Oleh : Putik Dwi Nuralifah (25111619)
Muhammad Badrul Haq (24111782)
Kelas : 2KB04
Sistem Komputer
PENDAHULUAN
Pengertian Televisi
Televisi adalah sebuah media
telekomunikasi
terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara,
baik itu yang monokrom
(hitam-putih) maupun berwarna.
Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani
dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin,
sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang
menggunakan media visual/penglihatan.”
Penggunaan kata
"Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak
televisi", "acara
televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan
televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini
mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal
sering disebut dengan TV
(dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)
Penyiaran TV
biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur
frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz[1].
Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun
bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV
dipancarkan dalam bentuk gelombang analog,
tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke
teknologi penyiaran digital.
Sebuah kotak
televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di
antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat
tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut
sebagai monitor,
bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai
penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC,
SECAM),
digital (DVB,
ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi
kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses
industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya
terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.
Televisi
amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan
percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir.
Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan
stasiun TV komersial.[2]
Televisi telah memainkan peran
penting dalam sosialisasi abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer
digunakan dalam aspek media sosial dalam bentuk layanan televisi
internet, termasuk di antaranya adalah Facebook
dan Twitter.
Cara kerja remot TV
Remote
TV atau Alat yang bernama dalam Istilah Bahasa Ingris Remote Control artinya
Kendali Jarak Jauh, Sedangkan di Indonesia Umum disebut Remot saja. Kalau kita
telusuri bagaimana kah remot kontrol itu dapat berkerja.Remot (Remote Control)
Bekerja Memafaatkan Cahaya “Infra Merah” .Untuk membuktikannya pencetlahlah
Remote tersebut di Tempat yang Paling Gelap. Lihatlah panel depannya Pasti
Mengeluarkan cahaya ‘atau Kebetulan kita sedang menyalakan TV. Pencetlah remot
nya …sebelum nya pada TV ada yang disebut Sensor Remote. Tutuplah Sensor pada
itu menggunakan Isolatip Hitam.pasti Remot itu tidak berfungsi. Pemafaatan
infra merah ini pada remot karna mempunyai efek tembus yang kuat serta
mempunyai efek pantulan yang kuat . Namun cahayanya tidak kelihatan pada
kedaaan suasana terang.Hanya bisa dilihat dalam kedaan Gelap.
Infra merah
(infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnyalebih daripada
cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan
cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka
radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan
panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang
gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi.
Sifat-sifat cahaya infra merah:
1. tidak tampak manusia
2. tidak dapat menembus materi yang tidak tembus
pandang
3. dapat ditimbulkan oleh komponen yang
menghasilkan panas
Semua remote kontrol menggunakan
transmisi sinyal infra merah yang dimodulasi dengan sinyal carrier dengan
frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30KHz sampai 40KHz. Sinyal yang
dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan kemudian
didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Pada transmisi infra merah
terdapat dua terminologi yang sangat penting yaitu : ‘space’ yang menyatakan
tidak ada sinyal carrier dan ‘pulse’ yang menyatakan ada sinyal carrier seperti
pada gambar di bawah ini
Untuk transmisi data biasanya sinyal ditransmisikan dalam bentuk pulsapulsa. Ketika sebuah tombol ditekan pada remote kontrol maka IR akan mentransmitkan sebuah sinyal yang akan dideteksi sebagai urutan data biner. Led infra merah adalah jenis dioda yang memencarkan cahaya infra merah, aplikasi sederhana penggunaan led infra merah ini adalah pada remote TV.
METODE OBSERVASI
Pada target
observasi kami, teman saya yang bernama Nellyana Rasyid atau sebut saja Nelly
mahasiswi berumur 20 tahun yang kebetulan kuliah di Universitas Gunadarma
jurusan Sistem Komputer Depok. Nelly berkepribadian santai, dan lumayan sabar
sehingga mahasiswi ini sangat antusias mempelajari dan memamahami kegunaan
remote tv dengan sangat mudah dan cepat.
Observasi ini
dilakukan ketika malam hari selepas dia pulang ke kostan, pada saat itu kami
menyuruh nelly untuk mengubah chanel yang ada pada tv
Dari hasil
metode observasi ini kami mencakup hal-hal sebagai berikut :
1.
Langkah-langkah untuk mencari saluran yang tersedia
dalam tv dan menyimpannya.
2.
Mengamati interface dan interaksi yang dilakukan saat
observasi.
3.
Mengamati dan menganalisa kemampuan target, yaitu :
kognitif, proses mental, memori (daya ingat), pergerakan fisik dan respon dari
narasumber atau target
4.
Menganalisa device, layar, tombol, interface, aliran
transaksi, dan lainnya.
HASIL OBSERVASI
1. Langkah-langkah untuk mencari saluran yang
tersedia di tv
·
Dengan menggeser menggunakan joypad pada remote
tv
·
Kemudian, Cari program otomatis atau cari
program manual. Pencarian yang dilakukan narasumber yaitu dengan pencarian
program otomatis sehingga otomatis memudahkan dalam pencaria chanel tv
·
tunggu proses pencarian sampai selesai. Jika
sudah selesai, klik " OK " pada joypad Remote TV untuk menyimpan
hasil pencarian.
·
Lalu tekan tombol “menu” untuk menutup
layar/interface dari setting tersebut.
2. Hasil Pengamatan dan interaksi yang
dilakukan saat observasi interface dan interaksi yang dilakukan saat observasi.
Target kami membutuhkan waktu untuk memahami desain remote dan fungsi dari
masing-masing tombol yang ada di Remote TV tersebut. Menurutnya interface tv
tersebut terlalu simple dan agak membingungkan untuk itu perlu melakukan
beberapa pemahaman.
3. Hasil Pengamatan dan analisa Kemampuan
Target :
- Kognitif : Dari segi kognitif, target mampu memahami dan mempelajari interface dalam system kerja remote, desain remote dan fungsi masing-masing tombol pada remote beserta kegunaanya. Targetpun berhasil mengingat, memahami, menilai dan menganalisis fungsi dari beberapa tombol remote tv
- Memory, daya ingat : target memahami proses dan penggabungan informasi yang diterima. Target pun sangat mudah mempelajari dan memahami serta mengingat dan mempresentasikan kemampuannya sehingga bisa berinteraksi dengan televisi.
- Respon : target berhasil melakukan respen pada interaksi yang dia lakukan dengan TV melalui remote tv. Dengan melihat menu yang ada pada tv target bisa menyimpulkan menganalisa dan memahami dalam segala bentuk pencarian yang dilakukan oleh TV.
4. Hasil device, layar, tombol, interface,
aliran transaksi, dan lainnya
·
Device
: Remote TV ini digunakan dan didesain secara umum dan simple sehingga mudah
digunakan oleh semua orang tanpa ada batasan umur.
·
Layar
: perangkat TV yang digunakan target berukuran 14” inch dengan bentuk agak
cembung bermerk Fuji
electric tidak terlalu besar untuk pengguna biasanya digunakan untuk
kamar-kamar anak kost yang simple dan tidak memakan tempat.
·
Tombol
:tombol pada remote tv ini didesain sangat simple, sehingga pengguna tidak merasa
susah dalam penggunaannya, serta ukuran tombol yang nyaman digunakan pas dengan
semua jari pengguna.
·
Interface
: pada tv ini interfacenya sangat simple
dan mudah dipahami, dalam pengaturannya pun sangat memudahkan pengguna,
sehingga target tidak kesusahan dalam pengaturannya.
ANALISA
Kontras
Contrast :
kontras. Secara umum kontras diartikan sebagai perbedaan gradasi,kecerahan,
atau nada (warna) antara bidang gelap (shadow) dengan bidang terang, atau warna
putih yang mencolok sekali pada objek. Dalam pengaturan Tv ini target
menggunakan cintrast 60 sehingga kecerahan sesuai dengan penglihatan kita tidak
terlalu mencolok.
Kecerahan
(Brightness)
Jumlah cahaya
yang ditransmisikan atau dipantulkan dari pixel tertentu. Dalam mode warna HSB,
kecerahan adalah ukuran dari berapa banyak warna putih berisi. Sebagai contoh,
nilai kecerahan 0 menghasilkan hitam, dan nilai kecerahan 255 menghasilkan putih.
Pada kali ini target menset contrast yaitu 50 sehingga tidak terlalu
menghasilkan kecerahan warna yang berlebihan yang dapat membuat mata cepat
lelah ketika kita menonton TV
Sudut
Penglihatan
Sudut
penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai sudut yang terjadi saat mata
melihat byek
dihadapannya secara vertikal.Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut
penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat obyek dengan jelas.
Warna
Adalah hasil
dari cahaya yang terbentuk dari hue (corak), intensity (intensitas) dan
saturation (kejenuhan atau jumlah putih pada warna).
Orang dengan
penglihatan normal mampu membedakan 125 warna yang berbeda.
Penggunaan warna
yang sesuai, akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis tetapi tidak ada
standar.
Dari analisa
yang terdapat diatas dan beberapa keterangan dari target. Kami menyimpulkan ada
dua pendapat yaitu :
-
Masalah atau problem yang terjadi ketika kita
menggunakan remote TV tersebut
-
Solusi desain untuk remote tv
Masalah atau
problem pada remote tv
Sebenarnya pada bagian desain remote tv ini tidak terjadi masalah yang
begitu berarti, karena remote ini sangat simple dan memungkinkan orang mudah
menggunakannya tapi ada satu kelemahan pada remote tv ini. Tombol pada remote
ini khususnya bagian menu mungkin bagi pemula agak sulit menggunakannya karena
pada saat tombol menu dipencet bagian interface dari layer tv agak sedikit
bingung untuk memindah pengaturan TV tersebut. Serta tidak adanya tombol mute
“volume mati” yang terdapat pada tombol jadi harus menekan tombol v- secara
terus menerus agar volume suara mati.
Solusi Desain
untuk remote tv
Solusi desain untuk remote tv ini
yaitu agar pihak produsen memberikan kemudahan untuk pengguna agar pengguna
tidak perlu ribet atau pusing dalam menggunakan tombol pada remote tv tersebut.
Seharusnya ada penambahan tombol untuk jalan pintas agar lebih memudahkan
pengguna, contohnya tombol mute dan lain-lain.
Daftar pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar