Kamis, 07 November 2013

KATA DAN PILIHAN KATA



A. Pengertian Kata

          Kata pada dasarnya merupakan lambang dari suatu objek, pengertian, atau konsep.

          Gambaran atau pengertian yang timbul oleh kata tersebut disebut dengan referensi. Untuk mempresentasikan referensi tersebut digunakan lambang atau kata. Sedangkan acuannya atau benda/konsep yang didukungnya disebut dengan referen atau acuan.


          Seseorang yang menguasai banyak kosa kata dapat menyampaikan gagasannya dengan baik. Namun, akan lebih baik jika dalam mengungkapkan gagasannya, ia dapat memilih  atau menempatkan kata secara tepat dan sesuai. Pilihan kata (diksi) pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea, atau wacana. Pemilihan kata akan dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata yang dapat menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar. Untuk itu, agar gagasan-gagasan tersebut dapat dengan tepat ada pada majinasi pembaca atau pendengar, ketersediaan kata yang dimiliki oleh seorang penulis mutlak diperlukan yaitu berupa perbendaharaan kata yang memadai, seakan-akan ia memiliki daftar kata. Persoalan ketepatan pilihan kata dari daftar kata itu akan menyangkut pula masalah makna kata dan kosa kata seseorang, sehingga dari daftar kata itu dipilih satu kata yang paling tepat untuk mengungkapkan suatu pengertian. Tanpa menguasai sediaan kata yang cukup banyak, tidak mungkin seseorang dapat melakukan pemilihan atau seleksi kata.

B. Imbuhan Dalam Bahasa Asing & Upaya Pengindonesiaan

        Dalam pertumbuhan bahasa Indonesia, banyak imbuhan baru atau serapan dari bahasa daerah, terutama dari bahasa-bahasa asing. Imbuhan-imbuhan tersebut sangat produktif, lebih banyak tampil dalam surat kabar-surat kabar atau karya ilmiah.

Kopetensi yang harus dimiliki siswa

1. Siswa dapat menentukan jenis Imbuhan Asing.

Contoh perintah soal : Kalimat berikut yang menggunakan ibuhan asing adalah ?


2. Siswa dapat menentukan arti imbuhan asing.

Contoh perintah soal :

a. Nosi (arti ) imbuhan asing pada kalimat berikut adalah….

b. Imbuhan asing yang berarti ………….(misal intesitas) terdapat dalam kalimat.


3. Siswa dapat menggunakan ibuhan asing dengan tepat.

Contoh perintah soal :

a. Penggunaan imbuhan asing “isme yang tepat adalah….

b. Penggunaan imbuhan asing yg tepat terdapat dalam kalimat…


Macam-macam Imbuhan Asing dan maknanya

a. Imbuhan asing dari bahasa Daerah

(1) Awalan tak = tidak

Contoh: tak sadar,tak aktif,tak sosial,dsb.

(2) Awalan serba = seluruhnya/semuanya

Contoh: serba merah, serba susah,dsb.

(3) Awalan tuna = kehilangan sesuatu,ketiadaan, cacad.

Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna susila, dsb.


b. Imbuhan asing dari bahasa Sanskerta

1. Bentuk awalan sebagai berikut:

Awalan maha = sangat/besar, pra = sebelum (= pre), swa = sendiri, dan

dwi = dua, dsb

Contoh:

(a). Para mahasiswa sedang melakukan penelitian di Gunung Merapi.

(b). Zaman prasejarah manusia belum mengenal tulisan.


2. Bentuk akhiran dari bahasa Asing (wan, -man, -wati,i, iah ,isasi, isme, isasi)

Nosi atau arti :

1. Menyatakan orang yang ahli

Misalnya : ilmuwan, rohaniwan, dan budayawan, sastrawan, dsb.

2. Menyatakan orang yang mata pencahariannya dalam bidang tertentu

Misalnya : karyawan, wartawan, dan industriwan

3. Orang yang memiliki sifat khusus

Misalnya : hartawan dan dermawan

4. Menyatakan jenis kelamin

5. Menyatakan sifat contoh alami, badani, insani, hewani, artinya

menyatakan ‘

6. Menyatakan bersifat bersifat, duniawi, manusiawi, dan surgawi,

Dalam mempelajari Imbuhan ini sebagian siswa belajar dengan cara menghafal arti maupun fungsinya . Perhatikan cara mencari fungsi imbuhan dan arti imbuhan berikut.


Cara Mencari Arti Imbuhan

Pemerintah sedang menggalakkan program komputerisasi di perkantoran.

Kata computer mendapat imbuhan isasi

Apa nosi /arti isasi pada kata komputerisasi ?

Jawab :

Menyatakan proses.

Pemerintah sedang menggalakkan program computer…… di perkantoran.

Sebenarnya arti atau nosi imbuhan tak ubahnya kita mencari sinonim dari imbuhan tersebut. Coba kamu cari kata yg tepat untuk mengisi titik-titik itu. (itulah arti imbuhannya) Bahkan jika soal adalah pilihan ganda anda tinggal memasukkan satu persatu dari jawaban ke titik-titik itu. NIscaya anda akan menemukan sinonimnya.

Pengecualian Imbuhan.

Sejarah + wan = sejarawan — bukan sejahwan

Rohani + iah = rohaniah —- bukan rohaniiah

Sejarah di akhiri konsonan “h” dan mendapat imbuhan yang diawali Konsonan “w”

Rohani di akhiri vocal “i”dan mendapat imbuhan yang diawali vocal “i”

Jadi jika huruf akhir bertemu dengan akhiran yang sejenis akan luluh salah satunya.


C. Hubungan Makna Kata

1. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna.
Contoh:Siuman=sadar,datang=tiba=sampai

2. Hiponim adalah suatu kata yang maknanya telah mencakup oleh kata yang lain.Hubungan makna kata satu
dengan yang lain akan menghasilkan kata(superordinat dan subordinat)
Pakaian Superordinat(hipernim)
Baju Celana Kaos Subordinat(hiponim) 

3. Homonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbada artinya.
Contoh :Bulan ini adikku menikah,malam ini bulan tidak bersinar

4. Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna ganda.Namun demikian,diantara makna tersebut masih
terdapat hubungan makna:
Contoh :Anak saya sakit(keturunan)
Ia anak buahku(bawaan)
Hati-hati,anak tangga itu rapuh(bagian tangga yang di injak)

5. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan.
Contoh:besar-kecil,atas-bawah,siang-malam

Antonim dibedakan menjadi:

a.Antonim kembar :Putra-putri,dewa-dewi,pemuda-pemudi.
b.Antonim gradual :Panjang-pendek,tinggi-rendah,tua-muda.
c.Antonim relasional :Suami-istri,guru-murid,penjual-pembeli.
d.Antonim majemuk :Emas-perak,gelang-kalung,pintu-jendela,dan sebagainya
e.Antonim hierarkis :Jendral-kopral,kilometer-meter,dan sebagainya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar